Duhhhh kesabaranku udah mau habis………..!!!!
Hahhhh??? Kata siapa kesabaran ada batasnya???????
Kalau ada yang bilang kesabaran ada batasnya NIH AKU KASIH JEMPOL dehhh…………
Kesabaran itu nggak ada batasnya gan, lah koq?? Ya iyalah masa ya iya dong…..
Karena jika seandainya misalnya kesabaran itu ada batasnya maka kita semua takkan merasakan indahnya beriman dan merasakan cahaya islam.
Loh koq bisa?????
Seandainya kesabaran itu ada batasnya maka sang pembawa cahaya islam itu yang akan pertama kali akan habis kesabarannya, pada saat beliau dilempari batu oleh masyarakat Kota Thaif hingga keningnya berdarah. Jika kesabaran itu ada batasnya maka beliau pasti akan sakit hati saat beliau dihina, dicaci maki, dibilang orang gila, hingga dilempari kotoran unta. Jika kesabaran itu ada batasnya maka beliau pasti sudah akan menyerah saat kaum muslimin di embargo oleh kaum kafir Quraish Mekkah. Dan Jika kesabaran itu ada batasnya maka kaum muslimin pasti akan menyerah pada saat perang Badar karena jumlah mereka hanya 1/3 dari tentara musuh dan dengan peralatan yang tidak memadai.
Tapi apakah kesabaran beliau habis?, tidak sama sekali. Beliau malah mendoakan para penduduk thaif, dan mencegah malaikat yang akan menimpakan gunung ke atas kota Thaif. Beliau memaafkan para penduduk mekkah yang telah menyakiti beliau pada saat pendudukan kembali kota mekkah oleh kaum muslimin. Dan dengan kesabaran itulah tentara muslim yang berani memenangkan beberapa peperangan besar dalam sejarah islam.
“…Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al Anfaal [8] : 66 )”.
Lalu bagimana dengan kita????
Apakah kita mengeluh atau bersabar jika tertimpa musibah???
Padahal Allah SWT bila akan mengangkat derajat hambaNya maka akan ditimpakan ujian, sebagaimana pula kita yang bila akan naik kelas pada waktu kita sekolah dulu maka kita pun melalui tahapan ujian. Bila nilai kita baik maka kita bisa naik kelas. Begitupun juga bila kita bersabar akan ujian Allah dan hasilnya baik maka Allah SWT akan mengangkat derajat kita hambaNya lebih baik lagi.
Ujian itu bisa jadi berbentuk kekurangan harta, lalu apakah kita bersabar?? Padahal sebenarnya sabar yang lebih utama adalah sabar pada saat kondisi kita dalam kelapangan bukan pada saat dalam kesempitan. Karena dalam kondisi kelapangan itu ujiannya lebih besar, ujian bagaimana kelapangan itu bisa menjadikannya makin beramal ataukan malah melalaikan diri kita.
Saya jadi ingat Aa Gym pernah bercerita,
Seorang pemuda yang ditolak pada saat melamar seorang gadis… Ya Sabar….
Tapi saya sudah 3 kali melamar tapi di tolak…..
Nah berarti anda SUKSES … lah kok sukses… Iya sukses di tolak….
Nah berarti bisa jadi dia itu bukan jodoh anda, karena mau berapakali melamarpun kalau bukan jodohnya yaaa… akan tetap ditolak.
Tapi secara tidak sadar anda pun jadi punya pengalaman.. pengalaman apa?? Pengalaman di tolak..
Jadi anda sudah tahu harus bagaimana menghadapi orang tua wanita yang anda akan lamar, jadi bisa menyiapkan sesuatunya dengan lebih baik sehingga anda tidak ditolak lagi.
Jadi sudah ada persiapan pada saat melamar, tapi melamar gadis juga jangan kaya melamar kerja. Yang sini dilamar, yang disana dilamar, yang rumahnya di ujung gang dilamar, yang diseberang desa dilamar, yang dikota sebelah juga dilamar… ITU SALAHHHH….. hehehehhehe……..
Dan masih banyak contoh kesabaran yang lain yang tidak bisa saya sebutkan disini. Namun ingatlah bahwa Allah SWT memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hambaNya, Allah takkan mungkin memberikan ujian jika melebihi kemampuan hambaNya tersebut. Itulah kasih sayang Allah SWT.
“Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)”
Mungkin kita sering mendengar kalau orang sabar dikerumunin lalat hahhhhhhhhhhh????
Siapa yang bilang.. malah dalam Al Qur’an dikatakan dengan jelas dan ingat dengan baik, bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar.
Nah bagaima masih adakah yang berkata sabar itu ada batasnya???????????
Jujungan kita Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada kita kesabaran yang luar bisa. Karena dengan kesabaran beliau kita bisa merasakan nikmat iman dan islam. Islam bisa menyebar keseluruh penjuru dunia, dan selalu akan menerangi alam ini hingga sangkakala pertanda kehancuran dunia ini ditiupkan.
Jakarta, 25 Desember 2010
By Pemuda Kanan
Rabbi…
Bila Engkau berkenan menjadikan dunia tunduk di kakiku,dan bisa kugunakan untuk kepentingan agamaMu,maka jadikanlah kesabaran menjadi bahagian dari sifatku.
*Mencari Tuhan Yang Hilang (Ustad Yusuf Mansyur)
0 comments:
Post a Comment