Content

.: Gunung Sebagai Pasak ??? :.

Dec 25, 2010
Menyelami ilmu Allah Yang Maha Luas takkan pernah ada puasnya, ibarat meminum air laut semakin diminum semakin haus. Begitupun dengan ilmu Allah semakin dipelajari maka akan semakin dalam cinta kita kepadaNYA. Dan akan semakin ingin menggali lebih dalam lagi.

Sebenarnya sudah sejak lama aku ingin membahas tentang ayat ini tepatnya sejak SMA. Hanya saja belum ada waktu dan akhirnya sekarang bisa menuangkannya kedalam bentuk tulisan. Apalagi kemarin benar-benar menyaksikan kegagahan gunung tertinggi di Jawa Barat yaitu Gunung Ciremai yang aku lihat sewaktu libur lebaran di kota Kuningan.

Selama ini mungkin kita hanya mengangumi keindahan pemandangan alam gunung atau pegunungan itu sendiri. Tapi pernahkah terpikir untuk apakah atau apa fungsi dari gunung itu diciptakan?

Inilah dia ayat Al Qur’an yang selalu ingin aku bahas dari dulu:

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?, (QS An Naba’ : 6-7).”

Pasak? Ya gunung sebagai pasak. Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan kerak bumi dengan perpanjangannya yang menghujam jauh ke dalam maupun ke atas permukaan bumi, gunung-gunung  menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi yang berbeda, layaknya pasak. Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang senantiasa dalam keadaan bergerak. Fungsi pasak dari gunung ini mencegah guncangan dengan cara memancangkan kerak bumi yang memiliki struktur sangat mudah bergerak. Atau singkatnya kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.


Dan ternyata fungsi  gunung ini telah dijelaskan juga dalam Al Qur’an yaitu mencegah guncangan atau mengurangi dampak guncangan akibat pergerakan lempengan-lempengan kerak bumi alias gempa.

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (QS : Al Anbiyaa : 31).”

Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi. Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)


Nah itulah rahasia dibalik penciptaan gunung yang selama ini hanya dikagumi keindahannya. :)

Maka nikmat Allah yang manakah yang hendak kamu dustakan?
Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (QS.  Al Jaatsiyah : 13)

Jakarta, 20 September 2010
By Pemuda Kanan


*Sumber :
Al Qur’an Digital
http://www.keajaibanalquran.com/earth_mountains.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1664200-fungsi-gunung/

0 comments:

Post a Comment